OKKEH GUYS . . .
GW DAPET SEBUAH CERPEN,PENGARANGNYA ADALAH TEMEN GW . . .
CERITA NYA BAGUS . . .
SEMOGA DIA BISA JADI PENULIS YANG HEBAT . . .
CHECK THIS OUT . . . .
Aku
memang telah lama menyukai kaka kelas di sekolah ku bernama Dias. Dia
manis,pinter,jago main basket,cewek mana yang tak suka dengannya? dia
sungguh sempurna. Bahkan seluruh teman sekelasku menyukainya. Tak heran
jika setiap saat ada kak Dias selalu saja menjadi pusat perhatian
cewek-cewek. Mungkin anak cowok yang lain juga sirik kepadanya. Aku
bermimpi andai suatu saat nanti aku bisa dekat dengannya,bukan sebagai
adik kelas melainkan lebih dari sekedar itu. Tapi aku aneh kepada
temanku, namanya Nisa,dia satu-satunya yang tidak menyukai Dias. Katanya
sih dias itu biasa saja tapi tidak bagiku. Nisa memang belum pernah
berpacaran makanya hatinya belum bisa terbuka untuk cowok sembarangan.
Nisa memberi ku nomer ponsel dias,aku aneh dia dapatkan itu dari siapa?
ah sudahlah yang penting sekarang,aku bisa memulai pendekatan ku dengan
ka Dias. Hari demi hari ku lewati,hubungan ku dengan kak dias juga
semakin dekat melebihi seorang kaka kelas dengan adik kelas.
Tapi perlahan ketika Nisa sedang pergi ke toilet aku diam-diam membuka
pesan di ponsel Nisa. Dan ternyata disitu tertera nama cowok yang selalu
ku idamkan yaitu ka Dias. Setahuku nisa tak pernah berhubungan dengan
dias tapi mengapa banyak pesan dari ka dias untuknya? Ketika nisa tlah
kembali bersamaku,aku mencoba untuk menanyakan tentang dias kepadannya.
"Nis,suka komunikasi sama Dias?"
"Ah...hm..eng..enggak ko ra. Aku kan ga suka sama Dias buat apa aku berhubungan sama dia."
"Oh gitu yasudah tak apa"
Aku
aneh dengan Nisa,mengapa dia menjawab pertanyaanku dengan gugup padahal
kan kalau dia bilang yang sebenarnya juga aku tak akan marah,jelas lah
bannyak yang suka sama dias jadi banyak saingan untuk dekat dengannya.
Aku semakin suka dengan dias,sikapnya yang sangat perhatian kepadaku
membuatku semakin yakin bahwa dias juga menyukaiku. Bagaimana tidak,dia
sangat baik kepadaku perhatian pula. Apa aku saja yang kegeeran? Ah
tidak! Aku yakin,Dias juga menyukaiku. Hari demi hari ku lewati dengan
sangat gembira.
Dan.....aku
mendengar kabar yang sangat membuat ku lemas. "Nisa jadian sama Dias"
kata-kata itu telah ku dengar dari banyak temanku. Aku kaget dan tidak
percaya,lalu aku putuskan mencari nisa untuk menanyakan tentang ini. Ku
temui nisa sedang duduk di depan perpustakaan bersama.....bersama Dias!
Astaga aku sangat ingin berteriak ketika melihat mereka sedang berdua.
Seringkali mereka bercanda tanpa mereka tau bahwa aku telah memerhatikan
mereka dari kejauhan. Aku tunggu Nisa di kelas. Dan akhirnya Nisa masuk
ke kelas,akan ku tanyakan soal dia dan dias.
"Nis,ko seneng banget?"
"Enggak ko Ra,biasa aja hehe"
"Jangan bohong sama aku nis,aku tau kamu jadian sama dias"
"Ra....kamu tau dari siapa?"
"Banyak yang bilang,ayo jujur aja sama aku gapapa kok :')"
"Hem...iya
ra,sebenernya aku tlah lama dekat dengan dias,aku sengaja tidak
memberitahumu soal ini aku takut kamu jadi benci kepadaku. Aku sama Dias
itu didekatkan dengan kedua orangtua kita ra,mereka ingin aku dan dias
pacaran. Ra,maafin aku. Kamu jangan marah ya plis,aku bakal putusin Dias
ko demi kamu aku janji ra"
"E..e...m..gausah
nis gapapa ko aku ngerti,cuman aku enggak habis fikir aja sama dias.
untuk apa dia perhatian kepadaku selama ini,ku kira dia suka kepadaku
tapi ternyata,ah sudahlah jangan dibahas ini hanya bisa membuatku
meneteskan airmata. Aku menyesal telah menaruh perasaan yang berlebihan
terhadap Dias,dan pada akhirnya aku juga yang merasakan kepedihan. Aku
sungguh bodoh nis,BODOH!:'("
"Ra.....maafin aku raaaaa"
Air mataku sudah tak bisa terbendungi lagi,aku berlari sangat kencang
menuju kamar mandi. Tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku dan akhirnya
kita sama-sama terjatuh. Ternyata itu Dias,dias yang telah membuatku
begini! Dias yang telah membuatku menangis.
"Ra,kamu nangis?"
"Aku gapapa ka,udah ya permisi mau ke kamar mandi dulu"
"Tunggu ra!" tangan dias menahanku
"Ada apa lagi sih ka?"
"Aku
minta maaf ya sama kamu,aku tau kamu menyukaiku tapi aku hanya
menganggapmu sebagai adik kelasku,tidak lebih. Tapi aku menyayangimu."
"Udah deh ka basi tau ga,jangan bikin aku tambah nangis ya ka!
Aku putuskan untuk meninggalkan Dias. Ternyata,dia hanya menganggapku
sebagai adik kelasnya tak lebih! Tapi untuk apa dia menyayangiku? apa
dia tau rasa sayang dia yang berikan kepadaku itu tak lebih dari rasa
sayang seorang kakak kepada adiknya. Dan aku tak butuh itu! Aku ini
sangat bodoh,aku sangat berlebihan,aku menyesaaaal.
Tak ada kisah tentang cinta yang bisa terhindar dari air mata.
Namun ku coba menerima hatiku membuka siap untuk terluka.
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati,jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku berarti.
Cinta tak mudah berganti,tak mudah berganti jadi benci. Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati.
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar dari pahitnya cinta.
SELESAI~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar