Sabtu, 16 Maret 2013

PHP(?)


OKKEH GUYS . . . 
GW DAPET SEBUAH CERPEN,PENGARANGNYA ADALAH TEMEN GW . . .
CERITA NYA BAGUS . . .
SEMOGA DIA BISA JADI PENULIS YANG HEBAT . . .
CHECK THIS OUT . . . .


PROFIL CREATOR NYA : https://www.facebook.com/alyawnabila


 Aku memang telah lama menyukai kaka kelas di sekolah ku bernama Dias. Dia manis,pinter,jago main basket,cewek mana yang tak suka dengannya? dia sungguh sempurna. Bahkan seluruh teman sekelasku menyukainya. Tak heran jika setiap saat ada kak Dias selalu saja menjadi pusat perhatian cewek-cewek. Mungkin anak cowok yang lain juga sirik kepadanya. Aku bermimpi andai suatu saat nanti aku bisa dekat dengannya,bukan sebagai adik kelas melainkan lebih dari sekedar itu. Tapi aku aneh kepada temanku, namanya Nisa,dia satu-satunya yang tidak menyukai Dias. Katanya sih dias itu biasa saja tapi tidak bagiku. Nisa memang belum pernah berpacaran makanya hatinya belum bisa terbuka untuk cowok sembarangan. Nisa memberi ku nomer ponsel dias,aku aneh dia dapatkan itu dari siapa? ah sudahlah yang penting sekarang,aku bisa memulai pendekatan ku dengan ka Dias. Hari demi hari ku lewati,hubungan ku dengan kak dias juga semakin dekat melebihi seorang kaka kelas dengan adik kelas.
             Tapi perlahan ketika Nisa sedang pergi ke toilet aku diam-diam membuka pesan di ponsel Nisa. Dan ternyata disitu tertera nama cowok yang selalu ku idamkan yaitu ka Dias. Setahuku nisa tak pernah berhubungan dengan dias tapi mengapa banyak pesan dari ka dias untuknya? Ketika nisa tlah kembali bersamaku,aku mencoba untuk menanyakan tentang dias kepadannya.
"Nis,suka komunikasi sama Dias?"
"Ah...hm..eng..enggak ko ra. Aku kan ga suka sama Dias buat apa aku berhubungan sama dia."
"Oh gitu yasudah tak apa"
Aku aneh dengan Nisa,mengapa dia menjawab pertanyaanku dengan gugup padahal kan kalau dia bilang yang sebenarnya juga aku tak akan marah,jelas lah bannyak yang suka sama dias jadi banyak saingan untuk dekat dengannya.
               Aku semakin suka dengan dias,sikapnya yang sangat perhatian kepadaku membuatku semakin yakin bahwa dias juga menyukaiku. Bagaimana tidak,dia sangat baik kepadaku perhatian pula. Apa aku saja yang kegeeran? Ah tidak! Aku yakin,Dias juga menyukaiku. Hari demi hari ku lewati dengan sangat gembira.
Dan.....aku mendengar kabar yang sangat membuat ku lemas. "Nisa jadian sama Dias" kata-kata itu telah ku dengar dari banyak temanku. Aku kaget dan tidak percaya,lalu aku putuskan mencari nisa untuk menanyakan tentang ini. Ku temui nisa sedang duduk di depan perpustakaan bersama.....bersama Dias! Astaga aku sangat ingin berteriak ketika melihat mereka sedang berdua. Seringkali mereka bercanda tanpa mereka tau bahwa aku telah memerhatikan mereka dari kejauhan. Aku tunggu Nisa di kelas. Dan akhirnya Nisa masuk ke kelas,akan ku tanyakan soal dia dan dias.
"Nis,ko seneng banget?"
"Enggak ko Ra,biasa aja hehe"
"Jangan bohong sama aku nis,aku tau kamu jadian sama dias"
"Ra....kamu tau dari siapa?"
"Banyak yang bilang,ayo jujur aja sama aku gapapa kok :')"
"Hem...iya ra,sebenernya aku tlah lama dekat dengan dias,aku sengaja tidak memberitahumu soal ini aku takut kamu jadi benci kepadaku. Aku sama Dias itu didekatkan dengan kedua orangtua kita ra,mereka ingin aku dan dias pacaran. Ra,maafin aku. Kamu jangan marah ya plis,aku bakal putusin Dias ko demi kamu aku janji ra"
"E..e...m..gausah nis gapapa ko aku ngerti,cuman aku enggak habis fikir aja sama dias. untuk apa dia perhatian kepadaku selama ini,ku kira dia suka kepadaku tapi ternyata,ah sudahlah jangan dibahas ini hanya bisa membuatku meneteskan airmata. Aku menyesal telah menaruh perasaan yang berlebihan terhadap Dias,dan pada akhirnya aku juga yang merasakan kepedihan. Aku sungguh bodoh nis,BODOH!:'("
 "Ra.....maafin aku raaaaa"
      Air mataku sudah tak bisa terbendungi lagi,aku berlari sangat kencang menuju kamar mandi. Tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku dan akhirnya kita sama-sama terjatuh. Ternyata itu Dias,dias yang telah membuatku begini! Dias yang telah membuatku menangis.
"Ra,kamu nangis?"
"Aku gapapa ka,udah ya permisi mau ke kamar mandi dulu"
"Tunggu ra!" tangan dias menahanku
"Ada apa lagi sih ka?"
"Aku minta maaf ya sama kamu,aku tau kamu menyukaiku tapi aku hanya menganggapmu sebagai adik kelasku,tidak lebih. Tapi aku menyayangimu."
"Udah deh ka basi tau ga,jangan bikin aku tambah nangis ya ka!
     Aku putuskan untuk meninggalkan Dias. Ternyata,dia hanya menganggapku sebagai adik kelasnya tak lebih! Tapi untuk apa dia menyayangiku? apa dia tau rasa sayang dia yang berikan kepadaku itu tak lebih dari rasa sayang seorang kakak kepada adiknya. Dan aku tak butuh itu! Aku ini sangat bodoh,aku sangat berlebihan,aku menyesaaaal.
Tak ada kisah tentang cinta yang bisa terhindar dari air mata.
Namun ku coba menerima hatiku membuka siap untuk terluka.
Cinta tak mungkin berhenti secepat saat aku jatuh hati,jatuhkan hatiku kepadamu sehingga hidupku berarti.
Cinta tak mudah berganti,tak mudah berganti jadi benci. Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati.
Walau seharusnya bisa saja dulu aku menghindar dari pahitnya cinta.

SELESAI~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar